Bantu Kurangi Limbah Tekstil, Rewearth 2025 Himpun Pakaian Layak Pakai untuk Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Avatar photo
Bantu Kurangi Limbah Tekstil, Rewearth 2025 Himpun Pakaian Layak Pakai untuk Dukung Keberlanjutan Lingkungan

EDISIKINI.COM, Semarang — Program Rewearth (Rewear for Earth) yang diselenggarakan oleh Bidang Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melalui rangkaian Envirostudi kembali menunjukkan komitmen mahasiswa dalam mendorong keberlanjutan lingkungan. Tahun 2025, program ini berhasil mengumpulkan sekitar 2.100 pakaian layak pakai untuk kemudian disalurkan kepada berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kota Semarang.

Rewearth tidak hanya berfokus pada aktivitas donasi pakaian, tetapi juga membawa misi edukatif mengenai dampak industri fast fashion serta pentingnya pengelolaan limbah tekstil secara bijak. Kegiatan ini sekaligus mendukung indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pendekatan kampanye kreatif, mahasiswa diajak dan dilibatkan untuk memahami bagaimana konsumsi tekstil dapat berdampak pada lingkungan dalam jangka panjang.

Pengumpulan pakaian dilakukan melalui beberapa rangkaian kegiatan. Pengumpulan pertama berlangsung di PKM Fakultas Teknik Undip pada 29–31 Agustus 2025 yang menjadi pusat kegiatan utama. Selanjutnya, penggalangan donasi dilakukan melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi lain, yaitu UNNES pada 8 September 2025 di Rumah Ilmu UNNES, dan UPGRIS pada 26 September 2025 di Kampus 1 UPGRIS. Kolaborasi lintas kampus ini menjadi salah satu kekuatan Rewearth 2025, sekaligus memperluas jangkauan partisipasi mahasiswa.

Setelah seluruh pakaian terkumpul, proses distribusi dilakukan mulai 26 Oktober – 20 November 2025 di beberapa lokasi, seperti lingkungan mahasiswa FT Undip, area Car Free Day Simpang Lima Kota Semarang, wilayah sekitar TPA Jatibarang, serta disalurkan kepada Clothes For Charity (CFC). Pakaian dibagikan secara gratis kepada masyarakat dengan harapan dapat membantu kebutuhan sandang sekaligus memperpanjang usia pakai produk tekstil yang masih layak digunakan.

Ketua Pelaksana Rewearth 2025, Adam Joseph Fernando, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar program donasi, tetapi sebuah gerakan untuk mengubah cara pandang mahasiswa terhadap isu lingkungan. “Melalui Rewearth, kami ingin menunjukkan bahwa kontribusi terhadap keberlanjutan tidak harus dimulai dari hal besar, memanfaatkan kembali pakaian layak pakai saja sudah menjadi langkah penting untuk mengurangi beban limbah tekstil,” ujarnya. Adam juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kampus sebagai bentuk solidaritas mahasiswa dalam menghadirkan dampak sosial yang nyata.

Rangkaian kegiatan Rewearth resmi ditutup pada 31 November 2025 dengan evaluasi pelaksanaan. Hasil evaluasi menunjukkan antusiasme tinggi dari mahasiswa, mitra kampus, dan masyarakat penerima manfaat. Dengan jumlah pakaian terkumpul yang mencapai lebih dari dua ribu buah, program ini dinilai berhasil tidak hanya dalam aspek sosial tetapi juga sebagai bentuk kampanye keberlanjutan yang efektif.

Melalui Rewearth 2025, mahasiswa FT Undip sekali lagi menegaskan peran aktif mereka dalam meningkatkan kepedulian lingkungan dan sosial. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang.

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com