Bantu Konservasi Alam Pesisir, Mahasiswa KKN Undip Tanam Mangrove untuk Mitigasi Abrasi di Demak

Avatar photo
Bantu Konservasi Alam Pesisir, Mahasiswa KKN Undip Tanam Mangrove untuk Mitigasi Abrasi di Demak
Mahasiswa KKN Tematik SDGs Tim 35 UNDIP bersama warga menanam bibit mangrove di pesisir Pantai Istambul, Desa Tambakbulusan, Demak, sebagai langkah nyata mitigasi abrasi dan pelestarian ekosistem pesisir.

EDISIKINI.COM, DEMAK – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik SDGS Tim 35 Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan aksi konservasi lingkungan dengan menanam bibit mangrove di Pelabuhan Pantai Istambul, Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak pada Senin (9/06/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana alam yang terus mengancam kawasan pesisir, terutama akibat abrasi pantai yang dapat merusak ekosistem pesisir dan kehidupan masyarakat sekitar.

Desa Tambakbulusan memiliki kawasan mangrove alami yang cukup luas, namun kawasan tersebut menghadapi ancaman serius akibat konversi lahan, alih fungsi lahan, serta kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh abrasi dan perubahan iklim. Mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi pantai dari erosi, menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, dan memberikan habitat bagi berbagai spesies fauna laut. Oleh karena itu, penanaman bibit mangrove menjadi langkah penting untuk mengembalikan dan memperkuat fungsi alam ini sebagai pelindung pesisir.

Aksi Penanaman Bibit Mangrove untuk Melindungi Pesisir

Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN Tim 35 Undip bersama dengan masyarakat setempat melakukan penanaman ribuan bibit mangrove di sepanjang pesisir Pantai Istambul. Penanaman bibit mangrove ini bertujuan untuk memperkuat struktur tanah pantai yang terancam abrasi dan untuk mencegah kerusakan ekosistem yang lebih luas. Dengan penanaman bibit mangrove, diharapkan dapat mengurangi dampak erosi yang selama ini mengancam kawasan pesisir serta menjaga keberagaman hayati yang ada di wilayah tersebut.

Mahasiswa UNDIP dan warga Desa Tambakbulusan bergotong royong menanam mangrove sebagai upaya memulihkan ekosistem pesisir dari ancaman abrasi.

Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa KKN Undip untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian mangrove. Melalui aksi nyata penanaman, mahasiswa berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga dan merawat lingkungan pesisir yang sangat vital bagi keberlanjutan ekosistem dan kehidupan mereka.

Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Aksi penanaman mangrove ini juga sejalan dengan komitmen Tim 35 KKN Undip untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan terkait perlindungan ekosistem pesisir dan pengurangan dampak bencana alam. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga keberlanjutan mangrove sebagai benteng alami terhadap abrasi dan perubahan iklim.

Dengan menggunakan pendekatan langsung dan kolaboratif, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir, tetapi juga untuk membentuk budaya peduli lingkungan di tingkat lokal yang dapat berkembang lebih luas di masa depan. Masyarakat Desa Tambakbulusan diharapkan dapat terus melanjutkan upaya pelestarian mangrove sebagai bagian dari perjuangan mereka dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan kerusakan ekosistem.

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com