Mahasiswa KKN UNDIP Dampingin Pembuatan Alat Fogging Secara Mandiri Guna Pengendalian Hama di Desa Hadiluwih

Avatar photo
Mahasiswa KKN UNDIP Dampingin Pembuatan Alat Fogging Secara Mandiri Guna Pengendalian Hama di Desa Hadiluwih

EDISIKINI.COM, SRAGEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program pendampingan pembuatan alat fogging secara mandiri di Kantor Kepala Desa Hadiluwih. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu pagi pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh Kepala Desa Hadiluwih beserta perangkatnya, serta sejumlah petani dan peternak setempat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengendalikan hama yang sering menyerang lahan pertanian dan peternakan mereka.

Bagus Setyawan, Ketua Tim KKN Desa Hadiluwih, menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari program multidisiplin yang menggabungkan ilmu teknik, pertanian, dan kesehatan lingkungan. “Kami berharap alat fogging sederhana ini dapat menjadi solusi efektif bagi masyarakat dalam menghadapi masalah hama tanpa harus selalu bergantung pada jasa penyemprotan dari luar,” ujar Bagus. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penggunaan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dalam pembuatan cairan fogging.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP memberikan pelatihan kepada peserta tentang cara merakit alat fogging dengan menggunakan bahan yang mudah didapat dan biaya yang terjangkau. Alat ini dirancang agar dapat digunakan secara praktis oleh petani dan peternak untuk mengendalikan hama pada tanaman dan kandang ternak. Peserta juga diberikan pemahaman mengenai cara penggunaan yang aman serta dosis cairan fogging yang sesuai agar tidak merusak ekosistem sekitar.

Kepala Desa Hadiluwih mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP yang telah menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi warganya. “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Dengan alat fogging yang dapat dibuat sendiri, kami tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk pengendalian hama,” ungkapnya. Para petani dan peternak yang hadir pun menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pelatihan ini, dengan harapan bisa menerapkan ilmu yang didapat di lahan dan kandang mereka.

Selain pendampingan teknis, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan pestisida atau obat pembasmi hama yang berlebihan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, mereka mendorong pemanfaatan bahan-bahan alami sebagai alternatif yang lebih aman dalam pembuatan cairan fogging. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan sistem pertanian dan peternakan yang lebih berkelanjutan di Desa Hadiluwih.

Dengan adanya program pendampingan ini, masyarakat Hadiluwih kini memiliki keterampilan baru dalam memproduksi alat fogging secara mandiri. Diharapkan inovasi ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas, sehingga desa ini semakin mandiri dalam mengelola pertanian dan peternakan mereka secara sehat dan ramah lingkungan. Mahasiswa KKN UNDIP pun berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat desa.

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com