Jaga Keindahan dan Ketahanan, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pemeliharaan Bangunan Kayu untuk Masyarakat

Avatar photo
Jaga Keindahan dan Ketahanan, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pemeliharaan Bangunan Kayu untuk Masyarakat
Sosialisasi Pemeliharaan Bangunan Kayu pada Gapoktan Ngupoyo Subur Desa Tlogotirto (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025)

EDISIKINI.COM, SRAGEN – Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro (Undip) baru-baru ini melaksanakan program edukasi pemeliharaan bangunan kayu di desa setempat. Program ini dipimpin oleh Andhika Hewwit, yang menyadari pentingnya menjaga keindahan dan ketahanan bangunan kayu yang banyak ditemukan di daerah tersebut. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pemeliharaan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami cara merawat bangunan kayu agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.

Dalam kegiatan ini, Andhika dan timnya mengadakan workshop yang dihadiri oleh warga desa. Mereka menjelaskan berbagai teknik pemeliharaan bangunan kayu, mulai dari pembersihan rutin hingga perlindungan dari hama dan cuaca. “Bangunan kayu memiliki daya tarik tersendiri, tetapi jika tidak dirawat dengan baik, bisa cepat rusak. Kami ingin memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat agar mereka bisa menjaga bangunan mereka,” ungkap Andhika.

Salah satu fokus utama dari edukasi ini adalah penggunaan bahan alami dan ramah lingkungan dalam pemeliharaan. Tim KKN memperkenalkan cara-cara sederhana untuk melindungi kayu dari serangan hama, seperti menggunakan campuran minyak nabati dan bahan alami lainnya. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa ada alternatif yang aman dan efektif untuk merawat bangunan kayu mereka tanpa harus bergantung pada bahan kimia berbahaya,” tambah Andhika.

Selain teori, program ini juga melibatkan praktik langsung. Mahasiswa KKN bersama warga melakukan pemeliharaan pada salah satu bangunan kayu yang ada di desa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. “Melalui praktik ini, kami berharap warga dapat lebih memahami dan mengaplikasikan teknik yang telah diajarkan,” kata Andhika.

Setelah kegiatan edukasi, tim KKN juga membagikan brosur yang berisi informasi penting tentang pemeliharaan bangunan kayu. Brosur tersebut mencakup tips dan trik yang mudah diingat, sehingga masyarakat dapat merujuknya kapan saja. “Kami ingin memastikan bahwa pengetahuan ini tidak hanya didapatkan saat workshop, tetapi juga dapat diakses kembali oleh warga di kemudian hari,” jelas Andhika.

Poster Pemeliharaan Bangunan Kayu (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025)

Program edukasi pemeliharaan bangunan kayu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan bangunan kayu yang ada dapat terjaga keindahannya dan bertahan lebih lama. Mahasiswa KKN Undip menunjukkan bahwa melalui edukasi dan kolaborasi, kita dapat menjaga warisan budaya dan lingkungan yang ada, serta menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pemeliharaan bangunan.

Keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada pengetahuan yang diberikan, tetapi juga pada semangat kebersamaan yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat. Andhika dan timnya berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk program-program selanjutnya yang lebih berkelanjutan dalam menjaga dan merawat bangunan kayu di desa. Dengan demikian, keindahan dan ketahanan bangunan kayu dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Reporter: Andhika Hewwit P C

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com