EDISIKINI.COM, KENDAL – UMKM Amandalicious, yang didirikan oleh Bu Dasri pada tahun 2018 di Desa Gempolsewu, telah menjadi salah satu pelopor dalam pengolahan produk kerupuk berbasis hasil laut di daerah tersebut.
Terletak di wilayah pesisir di mana mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan, Bu Dasri melihat peluang besar untuk mengembangkan produk yang tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam setempat, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga desa.
Motivasi utama di balik pendirian Amandalicious adalah keinginan Bu Dasri untuk membantu para istri nelayan, yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga, agar dapat memiliki sumber penghasilan tambahan.
Melalui UMKM Amandalicious, Bu Dasri tidak hanya memberikan mereka pekerjaan, tetapi juga keterampilan baru dalam mengolah hasil laut menjadi produk berkualitas tinggi.
Produk utama yang dihasilkan oleh Amandalicious meliputi kerupuk cumi, kerupuk udang, dan kerupuk ikan. Setiap produk dijual dengan harga Rp15.000 per kemasan, menawarkan cita rasa yang lezat dan gurih yang dihasilkan dari bahan-bahan segar dan alami.
Dalam satu minggu, Amandalicious mampu memproduksi hingga 100 pcs kerupuk, yang kemudian dipasarkan ke berbagai toko oleh-oleh dan pasar laut di Kendal, sebuah wilayah yang dikenal dengan keragaman hasil lautnya.
Namun, tantangan utama yang sering dihadapi Amandalicious adalah kondisi cuaca yang tidak menentu. Musim hujan, misalnya, sering kali menjadi penghalang dalam proses produksi karena kesulitan dalam mengeringkan kerupuk.
Produksi yang terganggu selama musim hujan ini menjadi salah satu hambatan yang harus dihadapi oleh UMKM ini. Meskipun demikian, Bu Dasri tetap berupaya untuk menjaga kontinuitas produksi dan memastikan bahwa kualitas produk tetap terjaga, meskipun kondisi cuaca tidak selalu mendukung.
Promosi produk Amandalicious sebagian besar dilakukan secara lokal di wilayah Kendal. Namun, upaya promosi tidak berhenti di sana.
Dengan dukungan dari dinas perindustrian, produk Amandalicious telah diperkenalkan ke pasar yang lebih luas, termasuk di Salatiga.
Pemasaran yang lebih luas ini memberikan peluang bagi Amandalicious untuk dikenal oleh lebih banyak konsumen di luar wilayah asalnya, meningkatkan potensi penjualan dan ekspansi bisnis.
Selain berfokus pada pengembangan usaha, Bu Dasri juga memiliki visi yang lebih besar untuk desanya.
Ia aktif dalam paguyuban desa yang bertujuan untuk memajukan produk-produk lokal dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga desa.
”Saya harap melalui UMKM Amandalicious ini, dapat mengurangi tingkat pengangguran di desanya, memberikan kesempatan kepada lebih banyak warga untuk bekerja dan memperoleh penghasilan,” ucap Bu Dasri.
Baginya, kesuksesan Amandalicious tidak hanya diukur dari sisi finansial, tetapi juga dari bagaimana usaha ini dapat memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat Desa Gempolsewu.
Ke depan, Bu Dasri memiliki harapan besar untuk Amandalicious. Ia bertekad untuk terus mengembangkan usahanya, memperluas jangkauan pemasaran, dan meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semangat yang kuat dan dedikasi yang tinggi, Bu Dasri yakin bahwa UMKM Amandalicious akan terus tumbuh dan menjadi pilar penting dalam perekonomian desa, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh warga Gempolsewu.

Saat ini, UMKM Amandalicious mendapatkan bantuan dari tim KKN-Tematik Universitas Diponegoro dalam pemasaran digital serta pendaftaran HAKI.
Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat fondasi bisnis dan meningkatkan daya saing produk di pasar. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian produk Amandalicious, Anda dapat mengikuti Instagram mereka di @amandalicious.umkm dan berbelanja di akun Shopee mereka, K4yl4z08.