EDISIKINI.COM, SUKOHARJO – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun Akademik 2023/2024 melakukan pemeriksaan antropometri dan edukasi gizi mengenai stunting pada 2 ibu hamil dan 12 orang tua dengan anak pra stunting di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Desa Tegalmade.
Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Senin (22/07) bertujuan untuk mengukur tingkat perkembangan balita Desa Tegalmade serta mengajarkan orang tua dengan anak balita bagaimana cara memberikan gizi seimbang untuk mencegah terjadinya stunting.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kab. Sukoharjo, tercatat bahwa Kecamatan Mojolaban memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Desa Tegalmade, Kec. Mojolaban mendata terdapat 12 anak pra stunting dan 2 ibu hamil dengan gizi kurang dimana kedua kelompok ini terancam dapat mengalami stunting dan melahirkan bayi stunting sehingga perlu diberikan pemberian makanan tambahan (PMT) secara rutin. Oleh karenanya, antropometri atau pengukuran untuk mendapatkan status gizi serta pemberian edukasi gizi stunting menjadi penting untuk dilakukan sehingga warga yang terancam menderita stunting atau melahirkan bayi stunting dapat diatasi.
Antropometri yang dilakukan di poliklinik kesehatan desa (PKD) diikuti oleh 12 balita dan 2 ibu hamil untuk mengukur status gizi mereka. Status gizi didapatkan dengan memplotkan hasil pengukuran seperti tinggi badan, berat badan, dan usia ke kurva WHO. Dengan pemeriksaan ini dapat diketahui apakah status gizi balita baik atau buruk dan apakah ada perbaikan setelah mendapat PMT secara rutin. Dengan ini juga diketahui apakah balita mendekat atau menjauh dari diagnosis stunting.
Selanjutnya diberikan edukasi mengenai pemenuhan gizi untuk mencegah stunting. Edukasi gizi diberikan baik untuk orang tua balita maupun ibu hamil. Edukasi gizi stunting pada ibu hamil berfokus pada topik pentingnya pemberian asi eksklusif dan porsi makanan saat anak siap menerima makanan pendamping ASI (MPASI). Adapun edukasi gizi stunting pada orangtua balita berfokus pada pentingnya pemberian makanan bervariasi, protein hewani dan lemak, serta edukasi porsi makanan untuk pemenuhan gizi seimbang yang disebut sebagai “Piringku”. Piringku sendiri merupakan modifikasi dari konsep “4 sehat 5 sempurna” yang telah disempurnakan formulanya.
Dengan dilakukannya antropometri dan edukasi gizi stunting ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai status gizi anaknya dan bagaimana cara membuat menu makanan sehari-hari yang simple namun tetap memenuhi kebutuhan gizi anak. Adapun antropometri yang akan diteruskan di program posyandu balita kedepannya dapat membantu para orang tua untuk memantau status gizi dan pertumbuhan balita serta sebagai parameter keberhasilan dari perubahan pengetahuan dalam pemenuhan gizi seimbang.
Dengan semangat pemberdayaan, diharapkan kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat langsung bagi para warga dengan anak balita dan ibu hamil, tetapi juga membawa perubahan ke arah kemajuan yang berkelanjutan di bidang kesehatan ke seluruh warga Desa Tegalmade, Sukoharjo. Mahasiswa KKN tim II Undip berharap bahwa inisiatif ini dapat membantu cita-cita Indonesia untuk mewujudkan generasi emas di masa depan.