EDISIKINI.COM, SRAGEN — Tim 1 KKN Universitas Diponegoro tahun 2025 melakukan diskusi mengenai Alat Penanam Benih Jagung Sederhana di Desa Jati khususnya Kebayanan 2 sebagai upaya mempermudah aktivitas petani. Pengadaan Alat ini bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan efektifitas kerja petani sembari mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sebagian besar petani di Desa Jati adalah lansia yang kerap mengalami kesulitan dalam menanam jagung secara manual. Proses penanaman yang memakan waktu dan tenaga seringkali menjadi kendala bagi mereka.
Alat penanam jagung sederhana ini dirancang khusus untuk memudahkan proses penanaman. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, sehingga kuat untuk penggunaan dalam waktu yang lama. Selain itu, alat ini juga mudah digunakan, bahkan oleh orang yang tidak memiliki keahlian khusus.
Kegiatan ini tidak hanya pemberian alat, tetapi juga diskusi mengenai tata cara penggunaan yang benar. Hal ini bertujuan agar alat tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan hasil yang optimal.
“Kami berharap dengan adanya alat ini, petani jagung di Desa Jati dapat terbantu dan dipermudah karena tidak perlu membungkuk berulang kali ketika menanam bibit jagung,” ujar Abyan Daffa.
Keunggulan Alat Tanam Jagung Sederhana:
- Efisien: Mempercepat proses penanaman.
- Ergonomis: Mengurangi beban kerja petani, terutama pada bagian punggung dan lutut.
- Akurat: Membantu menjaga jarak tanam yang ideal.
