EDISIKINI.COM, SEMARANG – Mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RT 01 RW 02 Kelurahan Tembalang, Semarang dengan program mengenai ”Program Peningkatan Higiene dan Sanitasi di Wilayah Rumah Indekos Universitas Diponegoro dalam Mendukung Tujuan Pembangunan” yang berfokus pada perubahan perilaku dan perbaikan kondisi lingkungan terhadap kesehatan pada Minggu (25/5/2025).
Kegiatan ini tidak terpaku terhadap kondisi kesehatan, tetapi masih banyak program kerja KKN 117 yang menjadi wadah pembelajaran dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gigitan nyamuk ini lebih sering terjadi di musim penghujan karena banyak dijumpai genangan air sebagai media berkembang biak. Bahaya dapat mengintai para penghuni serta pemilik kos apabila higiene dan sanitasi wilayah indekos menurun.
Kesibukan mahasiswa membuat mereka lalai akan kebersihan lingkungan sekitar sehingga memberikan lingkungan yang baik untuk perkembangbiakan nyamuk.
Sebagai upaya pencegahan, masyarakat perlu diberi edukasi agar mampu menerapkan tindakan tersebut secara mandiri. Masyarakat telah banyak mengetahui tindakan pencegahan DBD, tetapi hanya mengetahui kondisi sanitasi saja belum disertai dengan kondisi higiene.
Program KKN menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Melalui program KKN yang diselenggarakan Universitas Diponegoro tahun 2025, mahasiswa mampu memberikan pandangan baru bagi pemilik dan penghuni kos terhadap kesehatan.
Kurangnya edukasi masyarakat menjadi peluang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang ditempuh selama perkuliahan. Melalui pembekalan berupa penyuluhan tentang tindakan pencegahan DBD terkait higiene dan sanitasi di wilayah indekos. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait pencegahan DBD dimulai dari definisi, tanda dan gejala, serta tindakan pencegahan terhadap penyakit DBD.
Program ini mendapat antusias dari pemilk dan penghuni indekos. Melalui program ini, harapannya masyarakat dapat menerapkan kegiatan pencegahan seacra mandiri khususnya ketika di musim penghujan.
Penullis: Rizqy Ayrizulky
Dosen Pendamping Lapangan:
1. Ahmas Syauqy, S.Gz., M.P.H., Ph.D.
2. Lilis Wijayanti, S.Gz., M.Gz.