Mahasiswa KKN-T 99 Undip Ukur pH Tanah Demi Penanaman Bawang Merah Lebih Optimal

Avatar photo
Mahasiswa KKN-T 99 Undip Ukur pH Tanah Demi Penanaman Bawang Merah Lebih Optimal
Mahasiswa KKN Undip Tim 99 memaparkan pentingnya pengukuran pH tanah kepada petani bawang merah di Desa Gentan, Sukoharjo. Kegiatan ini bertujuan membantu petani memahami kondisi tanah ideal untuk mendapatkan hasil panen maksimal.

EDISIKINI.COM, Sukoharjo — Desa Gentan menunjukan kontribusi dalam mengembangkan potensi lokal melalui kolaborasi melalui masyarakat dengan dunia akademik. Pada tahun 2025 desa ini terpilih menjadi lokasi program Kuliah Kerja Nyata Tematik ( KKNT – T) Universitas Diponegoro melalui tim KKN-T 99

Dalam usaha mendukung ketahanan pangan pertanian bawang merah di desa gentan kabupaten sukoharjo, mahasiswa KKN-T tim 99 universitas Diponegoro melakukan pengukuran kadar Ph tanah dalam lahan pertanian bawang setempat. Kegiatan ini dilakukan membantu para petani bawang menentukan kondisi tanah ideal untuk dilakukan pembudidayaan bawang sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Desa gentan ditunjuk sebagai salah satu penghasil bawang merah sebagai ketahanan pangan, fluktuasi hasil panen seringkali terjadi akibat faktor kesuburan tanah yang kurang diperhatikan, salah satunya tingkat keasaman tanah (pH tanah). Dengan itu tim KKN-T tim 99 tergerak untuk melakukan pendekatan untuk memberikan solusi bagi para petani.

Mahasiswa KKN Undip Tim 99 sedang melakukan pengukuran kadar pH tanah di lahan pertanian bawang merah Desa Gentan, Sukoharjo. Hasil pengukuran ini akan menjadi panduan bagi petani untuk memastikan kesuburan tanah sebelum masa tanam.

Menurut salah satu mahasiswa, Ahmad Lutfi, menyampaikan bahwa pH tanah yang ada pada lahan pertanian sudah mencukupi dalam melakukan penanaman bawang.

“Setelah dilakukan pengecekan pH tanah secara langsung menggunakan alat pengukur pH tanah, beberapa lahan pertanian pada Desa Gentan ini pH nya belum sesuai untuk di lakukan penanaman bawang.“

Menurut mahasiswa lain, Wildan Akbar yang juga turut berperan dalam melakukan pengecekan pH tanah menyampaikan bahwa kolaborasi aktif dari masyarakat menjadi faktor penting dalam menunjang kesuksesan program ini.

Dalam kegiatan ini, tim KKN-T Tim 99 Universitas Diponegoro juga berkolaborasi dengan IPB University yang juga melakukan pengecekan pH tanah bersama.

Program ini mendapat kan dukungan dari Pihak BUMDes Desa Gentan. Salah satu dari Anggota BUMDes , Bu Sari, bahwa pengecekan pH tanah yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro (KKN-T Tim 99) dengan IPB University sangat lah membantu dalam melakukan penanaman bawang.

Dengan adanya program ini, para petani di Desa Gentan perlahan mulai memahami proses penanaman bawang secara bertahap (step by step), mulai dari pengecekan pH tanah hingga kesiapan lahan untuk ditanami. Pendampingan dari mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro bersama IPB University tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menumbuhkan semangat inovasi di kalangan petani. Harapannya, Desa Gentan dapat terus berkembang menjadi desa yang adaptif terhadap perubahan dan unggul dalam pengelolaan pertanian lokal.

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com