EDISIKINI.COM, PEKALONGAN — Desa Rembun yang berada di Kabupaten Pekalongan memiliki kekayaan akan budaya dan tradisi yang masih dilestarikan hingga kini. Tradisi tersebut seperti Nyadran, Muludan Nabi, dan Sedekah Bumi. Namun, sayangnya tradisi tersebut hanya dikenal oleh masyarakat secara lisan dan belum terdokumentasi secara tertulis dengan baik.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T Undip memiliki program pembuatan papan informasi budaya. Pembuatan papan informasi budaya menjadi media penting untuk mengenalkan dan menjaga identitas tradisi lokal.
Papan informasi budaya ini berisi penjelasan singkat mengenai tradisi-tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Rembun di tengah perkembangan zaman yang semakin maju.
Tetap melestarikan budaya di tengah perkembangan zaman menjadi hal yang patut diapresisasi karena hal tersebut menunjukkan adanya komitmen untuk menjaga identitas dan nilai-nilai warisan leluhur.
Dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Riris Tiani, S.S., M.Hum., Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum., dan Dr. Nailul Fauziyah, S.Psi., M.Psi., Anisa Nabila sebagai mahasiswa KKN-T Undip berhasil mewujudkan program kerja pembuatan papan informasi budaya. Melalui proses observasi, penyusunan materi, dan wawancara, Anisa Nabila merancang papan informasi budaya yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik secara visual.

Pembuatan papan informasi budaya ini tidak hanya menyasar kalangan dewasa saja, tetapi juga menyasar anak-anak sebagai generasi penerus. “Ya, itu sebagai anak muda kan nanti harus meneruskan tradisi jadi sebisa mungkin kita juga melibatkan banyak remaja untuk keberhasilan acara”, ujar Pak Suroto sebagai salah satu tokoh masyarakat Desa Rembun.
Adanya papan informasi budaya ini bertujuan untuk mendokumentasikan tradisi lokal Desa Rembun, seperti Nyadran, Muludan Nabi, dan Sedekah Bumi yang selama ini telah diwariskan secara turun-temurun. Melalui papan informasi budaya ini juga nilai-nilai tradisi yang semula hanya diketahui secara lisan, kini dihadirkan dalam bentuk visual dan narasi tertulis yang dapat dijangkau oleh masyarakat Desa Rembun.
Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi awal dari pelestarian budaya dan tradisi yang lebih luas dan berkelanjutan. Dengan hadirnya papan informasi budaya dapat menjadi sarana edukatif bagi masyarakat yang ingin mengenal kekayaan tradisi Desa Remun. Selain itu, juga tidak hanya sebagai alat dokumentasi saja, tetapi juga simbol bahwa budaya dan tradisi lokal layak untuk dihargai, dirawat, dan dibanggakan.













