EDISIKINI.COM — Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mengadakan sosialisasi mengenai pemanfaatan singkong menjadi tepung MOCAF (Modified Cassava Flour).
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung pada bulan Agustus dan dihadiri oleh sekitar 20 anggota ibu-ibu PKK. Tujuan program kerja ini adalah memberikan wawasan kepada masyarakat tentang cara mengolah singkong menjadi produk pangan yang lebih sehat, bernilai ekonomis, serta dapat meningkatkan potensi hasil pertanian lokal.
Dalam pemaparannya, mahasiswa PMM UMM menjelaskan manfaat tepung MOCAF bagi kesehatan, di antaranya sebagai alternatif tepung terigu bebas gluten yang baik untuk penderita alergi maupun penyakit tertentu. Selain itu, tepung MOCAF juga memiliki prospek usaha yang menjanjikan jika dikembangkan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang hadir. Mereka berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus memanfaatkan hasil pertanian singkong yang melimpah di wilayah tersebut.
Dengan adanya program ini, mahasiswa UMM berharap masyarakat Desa Pagentan mampu mengembangkan produk olahan berbasis singkong menjadi salah satu usaha produktif yang bermanfaat, baik dari sisi kesehatan maupun perekonomian desa.















