EDISIKINI.COM, BATANG — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro dari Tim 2 Kelompok 65 menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi risiko bencana dan persoalan lingkungan hidup. Bertempat di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, para mahasiswa ini secara resmi menyerahkan dua buku panduan penting kepada perangkat desa: Panduan Mitigasi Bencana dan Panduan Manajemen Lingkungan dan Pengelolaan Sampah pada Rabu (30/07/2025).
Kegiatan penyerahan buku ini menjadi salah satu bentuk pengabdian mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mewujudkan masyarakat desa yang siaga, tanggap, dan peduli terhadap lingkungannya. Buku panduan tersebut dirancang sebagai alat edukatif yang dapat digunakan dalam jangka panjang oleh masyarakat, terutama dalam mengantisipasi dan menangani potensi bencana tanah longsor sekaligus mendorong perilaku ramah lingkungan melalui pengelolaan sampah dan konservasi sumber daya alam.
Faiz Naufal Arifudin, Koordinator Tim KKN-T 65 Tim 2, menjelaskan bahwa penyusunan buku panduan ini didasarkan pada pendekatan ilmiah dan partisipatif, melibatkan observasi langsung di lapangan, wawancara dengan warga dan perangkat desa, serta merujuk pada sumber resmi seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Jurnal Sains dan Teknologi.
“Kami ingin meninggalkan sesuatu yang tidak hanya bermanfaat saat ini, tetapi juga bisa digunakan dalam jangka panjang oleh warga. Buku panduan ini diharapkan menjadi sumber informasi praktis yang mudah dipahami oleh semua kalangan,” ujarnya.
Ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UNDIP, Grandy Loranessa Wungo, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa keberhasilan penyusunan buku ini tidak lepas dari kolaborasi antar-mahasiswa lintas disiplin ilmu. Tim ini terdiri dari mahasiswa dari jurusan Teknik Lingkungan, Teknik Geologi, Oseanografi, Kedokteran, Keperawatan, Biologi, serta Sastra dan Kebudayaan Jepang, yang bekerja bersama untuk menjadikan buku ini lebih komprehensif, baik dari sisi teknis maupun pendekatan kultural.
Buku panduan tersebut memuat informasi-informasi strategis dan aplikatif, di antaranya
- Pengenalan sistem peringatan dini cuaca ekstrem
- Pemetaan titik rawan longsor dan strategi penanggulanganya
- Panduan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kawasan wisata
- Prosedur evakuasi sehat dan isi ideal tas siaga bencana
- Identifikasi sumber utama sampah dan dampak penumpukannya
- Panduan pemilahan dan pengelolaan limbah rumah tangga
- Peta number air bersih desa
- Pemanfaatan vegetasi lokal sebagai agen fitoremediasi dan berbagai informasi relevansi lainnya
Kepala Desa Pranten, Muhammad Syarifudin, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi mahasiswa KKN-T. Ia menilai buku panduan ini sangat bermanfaat dan akan digunakan dalam kegiatan pelatihan serta sosialisasi ke masyarakat.
“Kami sangat terbantu. Buku ini akan kami gunakan dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi ke warga. Semoga bisa menjadi warisan pengetahuan yang terus digunakan dan ditingkatkan ke depannya,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Pranten, Ibu Ela, menyampaikan juga bahwa dengan adanya buku ini, masyarakat dapat terbantu dalam mitigasi bencana dan manajemen lingkungan
“Kami dari desa sangat berterima kasih, pastinya buku ini sangat bermanfaat. Semoga Desa Pranten nantinya memiliki pengelolaan sampah lebih baik dan mitigasi bencana dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari”
Tak hanya menyusun buku panduan, mahasiswa KKN-T juga aktif melibatkan masyarakat dalam kegiatan edukatif, seperti sosialisasi mitigasi bencana dan pengelolaan sampah bersama karang taruna dan warga sekitar. Interaksi langsung ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman dan membangun kebiasaan yang ramah lingkungan serta responsif terhadap potensi bencana.
Dengan hadirnya buku panduan ini, mahasiswa berharap dapat meletakkan dasar bagi tumbuhnya budaya tanggap bencana dan cinta lingkungan di tingkat lokal.














