EDISIKINI.COM, Kabupaten Semarang — Pada jenjang sekolah dasar, khususnya kelas 2 kemampuan memahami bacaan merupakan pondasi penting bagi keberhasilan belajar siswa dimasa depan. Namun pada praktiknya, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi teks karena keterbatasan kosa kata, minat baca yang rendah, dan kurangnya koneksi antara teks dan pengalaman nyata. Untuk mengatasi hal tersebut, penggunaan media gambar menjadi salah satu strategi yang terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman membaca.
Media gambar memiliki peran penting dalam membantu siswa mengaitkan kata-kata dalam teks dengan visual yang konkret. Hal ini sejalan dengan teori perkembangan kognitif jean Piaget, yang menyatakan bahwa anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret. Dalam tahap ini, mereka lebih mudah memahami informasi yang disajikan secara visual dibandingkan abstrak. Gambar dapat menjadi jembatan antara teks dan makna yang membantu memperjelas isi bacaan.
Selain itu, menurut teori dual coding dari allan paivio, informasi yang disampaikan melalui dua saluran-verbal dan visual akan lebih mudah dipahami dan diingat. Ketika siswa membaca kata-kata tetapi juga membentuk makna melalui visualisai. Hal ini meningkatkan proses kognitif mereka dalam memahami isi bacaan.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran membaca juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Mereka merasa lebih tertarik, tidak cepat bosan, dan lebih aktif Ketika belajar membaca. Guru pun dapat lebih mudah mengevaluasi pemahaman siswa melalui diskusi gambar atau kegiatan menulis berdasarkan ilustrasi yang diberikan.
Dalam praktiknya, guru dapat menggunakan media gambar dalam bentuk seperti gambar ilustrasi pada buku cerita, kartu gambar, hingga media digital interaktif. Yang penting, media tersebut relevan dengan teks dan sesuai dengan Tingkat perkembangan siswa.
Dengan berbagai kelebihan tersebut, media gambar dapat dijadikan Solusi yang sederhana namun efektif dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas 2 sekolah dasar. Oleh karena itu, disarankan agar guru sekolah dasar lebih sering memanfaatkan media visual sebagai bagian integral dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya keterampilan membaca pemahaman.
Penulis: Amanda Fina Rosyida (137242009), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Komputer dan Pendidikan, Universitas Ngudi Waluyo.
