Berita  

Psikologi UNS Gelar Kegiatan “Mewarnai Emosi” untuk Dukung Perkembangan Sosioemosional Anak di KB Nuri Kids School

Avatar photo
Psikologi UNS Gelar Kegiatan “Mewarnai Emosi” untuk Dukung Perkembangan Sosioemosional Anak di KB Nuri Kids School
Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) berfoto bersama guru KB Nuri Kids School, Karanganyar. Mereka berkolaborasi dalam kegiatan "Mewarnai Emosi" yang fokus pada peningkatan kemampuan sosioemosional anak usia dini.

EDISIKINI.COM, Karanganyar — Mahasiswa serta Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Research Group (RG) Indigenous Psychology melakukan kegiatan bertajuk “Mewarnai Emosi” di KB Nuri Kids School pada Jumat (22/8/2025). Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini terdiri dari Dr. Farida Hidayati, S.Psi., M.Si. selaku ketua tim dengan tiga dosen lain sebagai anggota dan melibatkan enam mahasiswa Fakultas Psikologi UNS.

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini hadir karena sekolah menilai perlunya kolaborasi dari akademisi psikologi untuk meningkatkan kemampuan sosial anak. Pihak KB Nuri Kids School mengalami kesulitan dalam mengajarkan kemampuan sosioemosional pada anak usia dini sehingga masalah keterampilan sosial dan pengelolaan emosi pada anak usia dini menjadi fokus intervensi dalam kegiatan pengabdian. Anak usia dini penting untuk diajarkan mengenai sosio-emosional agar anak dapat menjalin relasi sosial, mengenal berbagai macam ekspresi emosi, dan mengelola emosi.

Adanya kemampuan sosioemosi juga diharapkan dapat membantu anak untuk adaptif dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya kegiatan menyenangkan sekaligus edukatif agar anak dapat belajar mengenai kemampuan sosioemosionalnya. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anak usia dini dari KB Nuri Kids School. Ide kegiatan ini lahir dari kesadaran bahwa banyak anak masih kesulitan mengekspresikan perasaan mereka secara verbal. Baik rasa senang, sedih, hingga marah, seringkali tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Hal ini dapat berdampak pada perkembangan sosio-emosional anak di kemudian hari.

Anak-anak usia dini dari KB Nuri Kids School tampak antusias dan gembira saat berpartisipasi dalam kegiatan “Mewarnai Emosi.” Aktivitas melukis di atas kain besar dengan cat warna-warni ini menjadi sarana pelepasan emosi dan pengembangan keterampilan sosioemosional secara nonverbal.

Untuk menjawab tantangan tersebut, tim mahasiswa dan dosen Psikologi UNS melakukan kegiatan sederhana namun bermakna, anak-anak diajak mewarnai kain putih besar yang sudah dibasahi air dengan cat warna-warni. Melalui kegiatan “Mewarnai Emosi” ini, anak bebas melukiskan isi hati dan pikirannya melalui warna dan bentuk. Lebih dari sekadar kegiatan seni, “Mewarnai Emosi” menjadi sarana pelepasan emosi secara nonverbal. Anak-anak yang mungkin sulit menyampaikan apa yang mereka rasakan dengan kata-kata, dapat melupakannya lewat warna. Misalnya, warna cerah dipilih ketika anak merasa senang, sementara warna gelap bisa muncul saat mereka sedang ingin mengekspresikan rasa marah atau bingung. Lingkungan sekolah pun berubah menjadi lebih semarak, penuh warna, dan mencerminkan suasana emosional anak-anaknya.

Pihak KB Nuri Kids School menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai kegiatan tersebut bukan hanya meramaikan sekolah, melainkan juga memberikan dampak nyata bagi perkembangan psikologis anak. Anak-anak terlihat lebih berani, kreatif, dan mampu menunjukkan ekspresi diri dengan cara menyenangkan. Kegiatan “Mewarnai Emosi” juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) yang menekankan pentingnya kesehatan mental sejak usia dini, serta SDG 4 (Quality Education) yang mendorong pendidikan inklusif dan inovatif.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan dosen Psikologi UNS berharap anak-anak di KB Nuri Kids School dapat tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional yang matang, yang akan menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka.

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com