Pengaruh dan Strategi Influencer Melalui Instagram dalam Promosi UMKM di Bangka Belitung

Avatar photo
Pengaruh dan Strategi Influencer Melalui Instagram dalam Promosi UMKM di Bangka Belitung

EDISIKINI.COM, Babel — Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar terhadap dinamika komunikasi masyarakat. Jika sebelumnya interaksi sosial dilakukan secara langsung, sekarang media digital seperti Instagram mampu membentuk ruang pertemuan baru antara pelaku usaha dan konsumen. Instagram bukan lagi sekadar digunakan sebagai platform berbagi foto dan video, akan tetapi telah menjadi media yang memengaruhi pola konsumsi masyarakat, membentuk persepsi terhadap suatu produk, serta menciptakan ruang dalam promosi usaha secara masif. Di Bangka Belitung, fenomena tersebut sangat terlihat melalui meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk pemasaran produk mereka.

Dalam hal ini, influencer berperan lebih dari sekadar pembuat konten. Mereka menjadi mediator informasi yang mampu membangun opini publik secara efektif. Pengaruh mereka bekerja melalui gabungan antara visual yang menarik, kepercayaan pengikut, dan kemampuan menyampaikan pesan promosi dalam bentuk yang alami atau fleksibel. Cara mereka menampilkan minuman, makanan, dan produk lokal lainnya tidak hanya menciptakan kesadaran, tetapi juga mempengaruhi persepsi mengenai kualitas, citra, dan daya tarik produk UMKM. Melalui promosi yang dilakukan oleh influencer menggunakan Instagram dapat memengaruhi keputusan pembelian masyarakat hanya dalam hitungan detik setelah konten diunggah.

Beberapa akun Instagram influencer dalam mempromosikan produk UMKM di Bangka Belitung yaitu @kuliner_nyamen_bangka (Glorya Stefanny Ng), @bangkafoodbang (Engko Handra), @kuliner_bangka.id, dan @anggragunantyy (Anggra Gunanty Astari) menjadi sebuah representasi nyata bagaimana Instagram dapat menggerakkan ekonomi lokal. Mereka tidak hanya memperkenalkan makanan khas Bangka Belitung, tetapi juga bekerja membentuk suatu opini publik bahwa UMKM lokal memiliki nilai, cita rasa, dan juga kualitas yang layak dihargai. Masyarakat bukan hanya diajak untuk membeli makanan, tetapi mereka diajak memahami cerita, budaya, serta identitas yang melekat pada makanan tersebut.

Hasil Pengamatan terhadap akun Influencer: Narasi Pengaruh dan Strategi

Pengamatan terhadap akun @kuliner_nyamen_bangka memperlihatkan bahwa influencer tersebut mengedepankan pendekatan humanis yang kuat. Dalam banyak unggahannya, terlihat bagaimana pemilik UMKM ditemui secara langsung, bagaimana dapur rumahan mereka bekerja, serta bagaimana makanan disajikan dari proses awal hingga akhir. Narasi yang disampaikan influencer ini sering memuat cerita yang menyentuh, seperti kisah usaha yang dimulai dari nol, perjuangan mempertahankan resep keluarga, dan upaya UMKM kecil menghadapi persaingan di tengah perkembangan zaman. Pendekatan ini tidak hanya sekadar mempromosikan makanan, tetapi membangun kedekatan emosional yang membuat audiens merasa menjadi bagian dari perjalanan UMKM tersebut. Publik yang awalnya hanya melihat makanan dapat terbawa suasana oleh cerita di baliknya, lalu merasakan bahwa dengan membeli produk tersebut berarti membantu orang lain tetap bertahan.

Selanjutnya, pada pengamatan akun @bangkafoodbang menunjukkan pengalaman yang berbeda. Influencer ini mengandalkan kekuatan audiovisual yang dinamis dalam menarik perhatian publik. Video-video yang diunggah sering menampilkan momen ketika makanan sedang dimasak, suara makanan yang digoreng, tekstur makanan yang terlihat jelas ketika dibelah, serta ekspresi spontan ketika mencicipinya. Semua elemen ini membentuk sensory experience yang dalam arti membuat penonton seolah-olah ikut mencicipi makanan tersebut. Strategi tersebut sangat efektif karena rangsangan audiovisual memiliki dampak kuat dalam memicu rasa lapar dan keinginan impulsif untuk membeli makanan yang ditampilkan. Tidak hanya itu, influencer ini sering memberikan informasi penting seperti lokasi, harga, jam operasional, dan rekomendasi menu. Lengkapnya informasi ini tentu memudahkan konsumen, terutama wisatawan atau masyarakat yang belum mengenal tempat tersebut. Kepercayaan publik pun meningkat sebab konten yang ditampilkan bukan hanya visual yang menggoda, tetapi juga informatif.

Kemudian, pada akun @kuliner_bangka.id dari hasil pengamatan menunujukkan bahwa terdapat gaya visual yang lebih profesional dan terstruktur. Setiap unggahan memperhatikan komposisi warna, foto dan pencahayaan sehingga makanan terlihat lebih menarik. Foto yang rapi dan estetis memberikan kesan bahwa makanan UMKM memiliki kualitas premium. Tidak jarang foto tersebut dapat membuat makanan sederhana tampak seperti hidangan restoran mahal. Pengemasan visual seperti ini membentuk opini publik bahwa UMKM lokal tidak kalah dari brand besar. Estetika visual yang kuat dapat meningkatkan persepsi kualitas, yang biasanya menjadi faktor penting terhadap pengambilan keputusan pembelian. Bagi pelaku UMKM yang belum memiliki kapasitas dalam membuat konten visual yang baik, unggahan dari influencer ini menjadi jaminan bahwa produk mereka dapat disajikan secara profesional.

Sementara itu, akun @anggragunantyy membawa pendekatan yang berbeda karena fokusnya bukan hanya pada makanan, tetapi juga pada gaya hidup. Influencer ini sering membagikan konten harian yang menunjukkan dirinya berkunjung ke warung atau kedai lokal, cerita perjalanan kuliner, mencicipi produk UMKM bahkan kolaborasi langsung dengan pemilik UMKM kecil. Gaya konten yang lebih santai dan personal membuat audiens merasa dekat dengan influencer ini. Ketika ia merekomendasikan makanan tertentu, pengikut merasa bahwa rekomendasi tersebut wajar, jujur, dan tidak dibuat-buat. Ini disebut strategi identification persuasion, di mana audiens merasa bahwa mereka memiliki kesamaan dengan influencer, sehingga lebih mudah menerima rekomendasinya. Dampak promosi seperti ini sering kali lebih kuat daripada promosi formal, karena hubungan emosional sudah terbentuk sebelumnya.

Garis Besar dari Penjelasan Diatas: Pengaruh dan Strategi

Dengan demikian, keempat influencer ini memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik terkait promosi produk UMKM di Bangka Belitung. Strategi opini publik tersebut berbeda namun saling melengkapi:

1. @kuliner_nyamen_bangka: Strategi Empati dan Cerita

Membentuk opini publik melalui narasi humanis tentang perjuangan UMKM sehingga konsumen merasa secara emosional terhubung dan ingin mendukung.

2. @bangkafoodbang: Strategi Sensorik dan Autentisitas

Mengandalkan video mencicipi makanan yang autentik dan penggambaran visual audio yang menggugah selera, membuat audiens terdorong untuk mencoba langsung.

3. @kuliner_bangka.id: Strategi Estetika Visual dan Persepsi Kualitas

Menggunakan foto profesional untuk meningkatkan persepsi bahwa produk UMKM berkualitas, modern, dan layak bersaing dengan brand besar.

4. @anggragunantyy: Strategi Identifikasi Personal

Membangun kedekatan emosional sehingga rekomendasi terasa natural seperti saran dari teman, membuat audiens lebih percaya dan terdorong membeli.

Keempat strategi ini bekerja secara simultan dalam membangun opini publik bahwa UMKM Bangka Belitung merupakan bagian penting dari identitas daerah yang harus didukung dan dikonsumsi.

Kontribusi

Keempat influencer ini secara umum memberikan kontribusi besar terhadap pelaku UMKM, terutama dalam:

1. Peningkatan jangkauan produk: UMKM lokal yang awalnya hanya diketahui oleh masyarakat sekitar menjadi dikenal lebih luas.

2. Pertumbuhan jumlah pelanggan: Testimoni visual mempengaruhi keinginan konsumen untuk mencoba.

3. Penguatan citra produk lokal: Produk UMKM dipandang lebih modern, menarik, dan layak bersaing.

4. Pemerataan keuntungan ekonomi: Promosi influencer sering kali membantu pelaku UMKM di daerah kecil yang jarang tersorot media.

5. Perubahan perilaku konsumsi masyarakat: Konsumen semakin bangga menggunakan produk lokal setelah melihatnya dipromosikan secara menarik.

Selain itu, pengaruh influencer juga terlihat dari meningkatnya kesadaran digital di kalangan pelaku UMKM. Banyak pemilik usaha yang mulai belajar tentang fotografi produk, cara menulis caption yang menarik, serta pentingnya berinteraksi dengan konsumen melalui pesan langsung. Hal tersebut menunjukkan bahwa influencer tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga mengubah cara UMKM memahami pemasaran modern. Transformasi ini membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang lebih jauh.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun pengaruh mereka sangat besar, secara umum influencer tetap menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

1. Menjaga Kredibilitas di Tengah Banyaknya Endorsement

Influencer harus menjaga kepercayaan publik. Jika mereka menerima terlalu banyak promosi atau mempromosikan produk yang tidak benar-benar berkualitas, audiens bisa kehilangan kepercayaan.

2. Keterbatasan Anggaran UMKM

Tidak semua UMKM mampu membayar tarif promosi influencer. Hal ini membuat influencer harus kreatif menawarkan paket kerja sama yang lebih fleksibel.

3. Persaingan Antar Influencer

Banyaknya akun kuliner di Bangka Belitung menciptakan persaingan ketat sehingga influencer harus terus berinovasi agar kontennya tetap menarik.

4. Risiko Komentar Negatif Publik

Jika produk yang direview tidak sesuai ekspektasi konsumen, influencer bisa terkena dampak berupa komentar negatif yang mengganggu citra mereka.

5. Tuntutan Konsistensi Konten

Audiens menginginkan konten yang terus menarik dan informatif, sehingga influencer harus menjaga ritme posting dan kualitas visual secara konsisten.

Kesimpulan

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa influencer Instagram memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung keberlangsungan UMKM di Bangka Belitung melalui strategi komunikasi yang efektif dan relevan dengan perkembangan era digital. Instagram bukan hanya platform berbagi visual, tetapi telah menjadi ruang ekonomi baru di mana opini publik mengenai produk lokal dapat dibentuk, diarahkan, dan diperkuat melalui konten kreatif para influencer. Empat akun influencer yang diamati dan dianalisis yaitu @kuliner_nyamen_bangka, @bangkafoodbang, @kuliner_bangka.id, dan @anggragunantyy. Influencer tersebut menggunakan pendekatan promosi yang berbeda, namun secara keseluruhan saling melengkapi. Masing-masing strategi memberi kontribusi yang khas terhadap cara masyarakat memandang UMKM.

Keempatnya terbukti mampu memperluas jangkauan UMKM, meningkatkan jumlah pelanggan, memperkuat citra produk lokal, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. Tidak hanya itu, influencer juga berperan dalam meningkatkan kesadaran digital UMKM sehingga pemilik usaha mulai memahami pentingnya foto yang menarik, narasi yang baik, serta interaksi online dengan pelanggan.

Meskipun demikian, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, seperti menjaga kredibilitas di tengah banyaknya endorse, keterbatasan anggaran UMKM, persaingan antarinfluencer, risiko komentar negatif, serta tuntutan untuk selalu konsisten dalam membuat konten. Tantangan tersebut menuntut influencer untuk terus berinovasi dan menjaga hubungan baik dengan audiens serta pelaku UMKM.

Secara keseluruhan, influencer Instagram memiliki pengaruh signifikan dalam memajukan UMKM di Bangka Belitung. Mereka bukan hanya mempromosikan produk, tetapi turut membentuk citra, meningkatkan nilai jual, dan memperkuat identitas budaya kuliner lokal. Kolaborasi antara influencer dan UMKM terbukti menjadi kekuatan penting dalam memajukan perekonomian daerah di era digital, sekaligus membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang lebih luas dan ekonomi yang berkelanjutan.

Referensi:

Pengamatan terhadap akun influencer @kuliner_nyamen_bangka (Glorya Stefanny Ng), @bangkafoodbang (Engko Handra), @kuliner_bangka.id, dan @anggragunantyy (Anggra Gunanty Astari)

Ramadhani, L. N., Koswara, A., Lutpiah, D., & Alhidayatullah. (2024). Peran influencer dalam pemasaran media sosial bagi UMKM. Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, 3(1), 18–22.

Damara, R., Widiyanti, M., Shihab, M. S., & Rosa, A. (2023). Pengaruh sosial media influencer dan promosi penjualan terhadap minat beli pada bisnis kuliner UMKM di Palembang Indah Mall. Jurnal Ilmiah Global Education, 4(3), 1683–1694.

Robing, & Fitri, D. (2024). Efektivitas influencer marketing untuk UMKM di Pangkalpinang dan Sungailiat. MITZAL: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Ilmu Komunikasi, 9(2), 100–109.

Penulis: Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Bangka Belitung

Budi Samudra

Dhiyafarah

Binta Aulia

Mahmudah

Dini Meliani

Rosalie Kaltsum

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com