Berita  

Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Desa Tempeh Lor, Lumajang: Wujudkan Desa Hijau dan Sehat Lewat Gerakan Lingkungan Hijau dan Edukasi Sampah Daur Ulang

Avatar photo
Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Desa Tempeh Lor, Lumajang: Wujudkan Desa Hijau dan Sehat Lewat Gerakan Lingkungan Hijau dan Edukasi Sampah Daur Ulang

EDISIKINI.COM — Membangun desa yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga sehat dan lestari secara lingkungan menjadi tantangan sekaligus cita-cita besar di era saat ini. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Berdampak, melaksanakan serangkaian kegiatan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan promosi gaya hidup sehat di Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

 

Mengangkat dua program unggulan yaitu “Gerakan Lingkungan Hijau” dan “Gerakan Hidup Sehat”, mahasiswa PMM Sangkara Kelompok 121 berupaya membangun sinergi antara edukasi, aksi nyata, serta partisipasi aktif masyarakat. Program ini menjadi landasan penting untuk menciptakan desa yang berkelanjutan secara ekologis dan sosial.

 

PMM Sangkara Kelompok 121 melakukan Gerakan Lingkungan Hijau yang menjadikan satu pilar utama dari kegiatan ini adalah inisiatif penanaman 20 bibit tanaman sayuran di sekitar lingkungan kantor desa dengan menggunakan pemanfaatan sampah galon plastik bekas sebagai media tanam sayur-sayuran secara hidroponik. Metode tanam ini sangat cocok diterapkan di lahan sempit dan bisa menjadi solusi ketahanan pangan.

 

Kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa, perangkat desa, serta masyarakat lokal. Melalui penanaman 20 tanaman sayuran ini, kami mengharapkan agar hasilnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar yang membutuhkan.

 

Adapun pemanfaatan limbah tong bekas untuk “Bank Sampah Edukatif”, lebih dari sekedar gerakan penghijauan, PMM Sangkara juga menghadirkan gagasan inovatif dengan mendirikan Bank Sampah di area Kantor Desa Tempeh Lor. Uniknya, tempat sampah yang digunakan berasal dari daur ulang limbah tong bekas yang tidak terpakai. Bank sampah ini akan ditempatkan di dua titik strategis di sekitar Kantor Desa Tempeh Lor dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Lengkap dengan plang edukasi sampah yang menjelaskan tentang jenis-jenis sampah yang tidak bisa terurai puluhan hingga ratusan tahun.

 

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik dan benar. Edukasi langsung diberikan kepada masyarakat, terutama anak-anak dan ibu rumah tangga, agar memahami bahwa pengelolaan sampah yang terorganisir dapat mengurangi pencemaran dan membawa manfaat ekonomi jika dikelola dengan benar. Kami tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga memberi pemahaman tentang bagaimana sampah bisa dipilah, diolah, dan bahkan menjadi sumber nilai baru. 

 

Program ini juga menjadi bukti bahwa pembangunan desa tidak harus mahal dan rumit, melainkan bisa dimulai dari hal sederhana seperti daur ulang, edukasi, dan kebersamaan. Di sinilah peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan menemukan relevansinya untuk hadir, mendengar, dan bersama membangun masa depan yang lebih baik menuju Desa Tempeh Lor, Lumajang yang ramah lingkungan dan mandiri.

 

PMM Sangkara, Kelompok 121

Universitas Muhammadiyah Malang

PMM Berdampak UMM 2025

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com