EDISIKINI.COM, PEKALONGAN — Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) menggelar psikoedukasi bertajuk “Pentingnya Mindfulness bagi Ibu Hamil” pada Rabu, 9 Juli 2025, di Balai Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kelas ibu hamil yang rutin diadakan oleh bidan posyandu dan kader posyandu setempat dengan tujuan mengenalkan konsep serta praktik mindfulness guna membantu ibu hamil menghadapi tantangan emosional dan fisik selama kehamilan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa memberikan edukasi melalui media visual berupa leaflet informatif yang dibagikan langsung kepada peserta. Leaflet tersebut berisi penjelasan singkat mengenai apa itu mindfulness, manfaatnya bagi ibu hamil, serta teknik-teknik sederhana yang dapat dipraktikkan secara mandiri, seperti latihan pernapasan sadar dan meditasi tubuh.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan demonstrasi langsung agar peserta dapat memahami cara penerapannya secara praktis. Kegiatan ini dirancang agar tetap komunikatif dan mudah diterima, mengingat sebagian besar peserta belum familiar dengan konsep mindfulness.
Program ini didasari oleh kondisi di lapangan yang menunjukkan bahwa ibu hamil di desa masih kurang mendapatkan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental selama kehamilan. Padahal, gangguan seperti stres, kecemasan, dan perubahan suasana hati dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan ibu dan perkembangan janin.
Dengan menerapkan mindfulness, ibu hamil tidak hanya memperoleh ketenangan dan kontrol emosi yang lebih baik, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan intrauterin yang lebih sehat bagi bayi.
Oleh karena itu, Safina Rahmasari yang merupakan mahasiswa KKN-T Tim 15 Kelompok 6 Universitas Diponegoro Fakultas Psikologi, di bawah bimbingan Riris Tiani, S.S, M.Hum., Fajrul Falah, S. Hum, M. Hum., dan Dr. Nailul Fauziyah, S.Psi.,M.Psi., Psikolog. mewujudkan program psikoedukasi ini.
Mindfulness masih menjadi hal yang cukup asing bagi sebagian besar ibu hamil di desa. Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Bidan Desa Rembun, yang menyambut baik adanya kegiatan ini. “Selama ini ibu-ibu tahunya cuma periksa kehamilan dan jaga makan. Belum banyak yang tahu kalau kesehatan pikiran juga penting. Mindfulness ini hal baru buat mereka, tapi ternyata mereka tertarik dan mau coba,” ungkapnya.
Melalui program yang telah dilaksanakan, Tim 15 KKN-T UNDIP berharap ibu hamil di Desa Rembun dapat lebih siap dan percaya diri dalam menjalani kehamilan.
Selain meningkatkan literasi mengenai kesehatan mental, psikoedukasi ini juga bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan diri secara menyeluruh yang tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga mental dan emosional.
Dengan kondisi psikologis yang stabil dan positif, diharapkan ibu dapat membentuk ikatan awal yang lebih kuat dengan bayi sejak dalam kandungan, sebagai fondasi penting bagi tumbuh kembang anak ke depannya.
