Bangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini, Mahasiswa KKN-T IDBU 69 UNDIP Gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah di SDN 02 Sugihmanik

Avatar photo
Bangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini, Mahasiswa KKN-T IDBU 69 UNDIP Gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah di SDN 02 Sugihmanik
Mahasiswa KKN-T IDBU 69 Sugihmanik berfoto bersama siswa SDN 02 Sugihmanik sambil menunjukkan hasil games pemilahan sampah dan karya desain stiker, serta tong sampah terklasifikasi, usai kegiatan sosialisasi pemilahan sampah, Senin (21/07/2025)

EDISIKINI.COM, GROBOGAN – Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IDBU 69 Desa Sugihmanik melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah kepada siswa kelas 3 SDN 02 Sugihmanik pada Senin (21/07/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program Sosial Masyarakat (Sosmas) Saintek yang bertujuan membentuk kebiasaan positif dalam memilah sampah sejak usia dini.

Materi yang disampaikan mencakup pengenalan enam jenis sampah, yaitu organik, plastik, residu, kertas, B3, dan marga/duplek. Sosialisasi dikemas secara interaktif melalui permainan (games) yang melibatkan siswa untuk mempraktikkan langsung cara menentukan jenis sampah dan mencocokannya ke tempat yang sesuai.

“Dengan metode bermain sambil belajar, anak-anak menjadi lebih mudah memahami dan mengingat jenis-jenis sampah,” ujar Annisa Dwi Anggraeni selaku perwakilan tim KKN-T IDBU 69 Sugihmanik.

Desain Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan stiker pemilahan sampah hasil rancangan mahasiswa KKN-T IDBU 69 Sugihmanik, sebagai media edukasi warga sekolah dalam kegiatan sosialisasi pemilahan sampah, Senin (21/07/2025).

Selain sosialisasi, tim juga membuat dan menyerahkan booklet yang berisi desain Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan stiker klasifikasi sampah yang informatif serta aplikatif kepada pihak sekolah. Desain TPS diinisiasi karena SDN 02 Sugihmanik berada satu kawasan dengan SDN 04 Sugihmanik dan TK/PAUD dengan kondisi sampah belum terkelola dengan baik.

Penanganan sampah di kawasan sekolah tersebut hanya dilakukan dengan cara dibakar, yang dapat menyebabkan polusi udara. Melalui desain TPS yang diberikan, diharapkan pihak sekolah dapat berkolaborasi membangun TPS bersama, sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih terstruktur dan ramah lingkungan.

Sementara itu, desain stiker klasifikasi sampah dibuat animatif dengan gambar yang relevan, agar mudah dipahami oleh anak-anak. Stiker ini dirancang untuk memudahkan proses pemilahan dan digunakan sebagai label pada tempat sampah di sekolah.

Untuk mendukung keberlanjutan program, tim menyerahkan inventarisasi tiga buah tong sampah kepada pihak sekolah, mencakup jenis sampah organik, plastik, dan residu karena jenis sampah tersebut paling banyak dihasilkan oleh warga sekolah. Tong sampah tersebut sudah dilengkapi stiker hasil desain tim KKN-T.

“Kami berharap kegiatan ini bisa membentuk karakter generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus memunculkan kebiasaan positif memilah sampah sesuai jenisnya,” tambah Annisa Dwi Anggraeni.

Dengan adanya sosialisasi, pemberian fasilitas pendukung, serta inisiasi desain TPS, program ini diharapkan menjadi awal langkah nyata tim KKN-T bersama pihak sekolah dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang baik, hingga pemanfaatan kembali sampah bernilai jual untuk kedepannya.

Penulis: Annisa Dwi Anggraeni

Editor: Nur Ardi, Tim Edisikini.com