4 Fakta Keunikan Pulau Komodo yang Harus Kamu Ketahui – Kita harus bangga karena Indonesia punya banyak alam dan budaya yang kaya. Keajaiban alam Indonesia sudah sangat terkenal, terutama Komodo sebagai binatang prasejarah dan hanya ada di Indonesia.
Banyak yang ingin ke Taman Nasional Komodo untuk melihat binatang purba yang masih hidup ini, tetapi tidak banyak yang tahu lebih dalam Komodo itu seperti apa. Seperti dikutip dari Handayat.com, ada fakta seru yang tak diketahui banyak orang seputar binatang eksotis ini. Penasaran?
Populasi
Komodo termasuk binatang purba yang hanya ada di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT, Indonesia. Namun beberapa juga ada di negara lain seperti India, hal itu karena manusia manusia yang memindahkannya untuk penelitian dan memperbanyak populasinya.
Komodo di Indonesia hidup secara asli atau dengan berburu tanpa bantuan manusia biasanya mereka memangsa kijang, kerbau, monyet dll. Komodo kecil memakan serangga. Komodo memangsa langsung tanpa mengunyah (sama seperti ular). Hewan ini cukup makan satu kali dalam satu bulan.
Senjata gigi
Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2,5 cm. Air liur merupakan senjata utama komodo yang mengandung bakteri luar biasa banyak dan berbahaya yang terkandung dalam air liur tersebut.
Mangsa yang mendapat gigitan, biasanya akan mati dalam waktu dua puluh satu sampai tujuh hari karena septicemia atau keracunan darah. Di tahun 2009, peneliti menyatakan bahwa Komodo memiliki racun yang, mencegah pengentalan darah sehingga mengakibatkan pendarahan yang hebat pada mangsanya.
Tak punya indera pendengaran
Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang telinga. Biawak besar ini mampu melihat hingga sejauh 300 meter, namun karena retinanya bentuk hanya seperti kerucut, hewan ini tak begitu baik saat melihat di kegelapan malam. Komodo mampu membedakan warna namun tidak terlalu bisa membedakan obyek yang tak bergerak. Komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium.
Seperti reptil lainnya, dengan lidah Komodo dapat mengetahui arah pada saat gelap. Dengan bantuan angin dan kebiasaannya menggelengkan kepalan ke kanan dan ke kiri ketika berjalan, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4-9,5 kilometer. Lubang hidung komodo bukan merupakan alat penciuman yang baik karena mereka tidak memiliki sekat rongga.
Hewan ini juga tidak memiliki indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan. Sisik-sisik komodo, beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang, memiliki sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsangan sentuhan. Sisik-sisik di sekitar telinga, bibir, dagu dan tapak kaki memiliki tiga sensor rangsangan atau lebih. Komodo pernah dianggap tuli ketika para peneliti melakukan penelitian.
Masa kawin
Masa kawin komodo antara bulan Juli dan Agustus. Tiga komodo jantan akan memperebutkan 1 komodo betina. Saat itu komodo jantan akan sangat lebih agresif dan sering berkelahi memperebutkan betina. Hanya saat itulah komodo bisa berdiri di atas kedua kaki belakangnya.
Sehingga pada bulan-bulan pertengahan Komodo menjadi lebih agresif. Satu bulan setelah kawin, komodo bertelur jumlahnya hanya 15-30 butir. Telur telur itu disembunyikan didalam lubang sedalam dua meter. Untuk mengelabui predator, sang induk biasanya membuat dua lubang palsu. Komodo betina mampu bertelur jika tidak dibuahi pejantan. Kelahiran telur dari jenis ini menghasilkan komodo-komodo jantan.
Demikianlah tulisan mengenai 4 Fakta Keunikan Pulau Komodo yang Harus Kamu Ketahui, semoga apa yang kami bagikan di atas bisa bermanfaat untuk teman-teman semuanya.